Desain teknik dapur komersial mengintegrasikan teknologi multidisiplin. Dari segi teknis pendirian dapur, perencanaan proses, pembagian area, tata letak peralatan dan pemilihan peralatan restoran, kantin dan restoran cepat saji harus dilakukan untuk mengoptimalkan proses dan desain ruang secara keseluruhan. Fasilitas tambahan di dapur, seperti menghilangkan asap minyak, menambah udara segar, pasokan air dan drainase, pasokan listrik dan penerangan, penghematan energi dan pengurangan kebisingan, keamanan sistem, dll. Bagaimana kita bisa berhasil melaksanakan proyek dapur?
Tahap I: teknologi desain dapur, gambar dan survei lokasi
Memahami rencana elit operator, persyaratan teknis dapur, peralatan yang dibutuhkan, jumlah tempat makan, persyaratan kelas peralatan, persyaratan teknis khusus, dll.
1. Rencana. Disediakan oleh operator atau diukur oleh perancang di lokasi.
2. Melakukan survei di lokasi, mengoreksi gambar desain, dan mencatat dimensi spesifik dari bagian yang diubah seperti parit, balok, dan tonjolan yang akan muncul.
3. Periksa keadaan peralatan bantu saat ini seperti air dan listrik, pembuangan asap dan AC, seperti kondisi struktur rumah seperti ventilasi masuk dan keluar, seperti ketinggian di bawah balok, empat dinding dan ketebalan, kemajuan konstruksi, dll.
Tahap II: tahap desain awal
1. Sesuai dengan kebutuhan pemilik, melaksanakan perencanaan proses dapur dan konsep desain divisi masing-masing bengkel.
2. Jika ada kontradiksi antara pembagian setiap area kerja dan desain awal tata letak peralatan, perancang harus menghubungi operator dan staf dapur tepat waktu. Rancangan detail tata letak peralatan dilakukan setelah tercapai kesepakatan.
3. Pembagian setiap bengkel dan desain awal desain tata letak peralatan harus dipertimbangkan berulang kali agar dapur lebih ilmiah dan masuk akal.
4. Setelah skema ditentukan, serahkan skema tersebut kepada supervisor atasan untuk ditinjau, kemudian tunjukkan kepada operator dan staf dapur untuk menjelaskan ide, signifikansi dan keuntungan dari desain dapur. Secara khusus, beberapa detail desain utama harus dijelaskan dan berbagai pendapat harus didengarkan.
Tahap III: tahap koordinasi dan modifikasi
1. Kumpulkan masukan, lalu fokus pada modifikasi berdasarkan konsensus yang dicapai setelah diskusi.
2. Skema yang direvisi untuk disetujui dan ditentukan setelah beberapa kali pengulangan adalah hal yang wajar.
Fase IV: Desain fasilitas tambahan
1. Melaksanakan perancangan fasilitas penunjang sesuai dengan skema yang telah diselesaikan.
2. Selalu banyak permasalahan pada tata letak peralatan dan fasilitas dapur. Melaporkan dan berkoordinasi dengan departemen manajemen teknik, dan membuat skema konstruksi rinci setelah mendapat persetujuan.
3. Kemudian datanglah fasilitas penunjang. Desain parit dan katup serta lokasi peralatan harus ditempatkan secara wajar. Ruang perlengkapan dan perlengkapan harus menempati ruang tertentu. Ada masalah koordinasi teknis dengan dekorasi. Gambar harus dibuat sedini mungkin, yang kondusif untuk konstruksi yang terkoordinasi dengan proyek dekorasi.
4. Desain fasilitas penyediaan tenaga listrik.
5. Selama pembangunan sistem fasilitas tambahan, secara aktif berkoordinasi dengan departemen manajemen teknik dan meminta peninjauan
Seluruh isi proses desain teknik dapur komersial adalah seperti di atas. Pertimbangan yang cermat dari para desainer sangat diperlukan untuk survei awal para desainer, komunikasi aktif dengan operator, koki dan departemen terkait dalam desain, dan modifikasi setelah desain.
https://www.zberic.com/products/
Waktu posting: 21 Oktober 2021